gravatar

GEMPA BUMI

GEMPA BUMI




Gempa bumi berdasarkan penyebabnya terbagi menjadi tiga, yaitu gempa vulkanis, gempa tektonik, dan gempa bumi runtuhan.

a.Gempa bumi vulkanis

Gempa bumi vulkanik terjadi karena letusan gunung api, biasanya pengaruhnya hanya di rasakan oleh daerah yang berdekatan dengan gunung api tersebut.Saat terjadi gunung api meletus, dari dalam sumbat kawah muncul tekanan gas yang menyebabkan getaran tanah yang kita rasakan sebagai gempa bumi.

b.Gempa bumi tektonik

Gempa bumi tektonik terjadi karena pergeseran lempeng bumi. Karena gempa bumi ini sering mengakibatkan perpindahan tanah, maka sering di sebut gempa dislokasi. Kulit bumi terdiri atas lapisan batuan yang dapat mengalami pergaseran akibat energi potensial dari dalam bumi. Lapisan bumi dapat bergeser secara vertical dan horizontal. Pada saat lapisan kulit bumi tersebut bergeser akan terjadi getaran yang kita namakan gempa tektonik.

c. Gempa Bumi Runtuhan

Gempa bumi runtuhan terjadi karena runtuh atau retaknya tanah. Daerah yang terjadi gempa runtuhan adalah daerah tambang yang berbentuk terowongan, pegunungan kapur atau lubang di bawah tanah, karena batuan di dalamnya di eksplotasi sehingga mengakibatkan munculnya rongga bawah tanah. Gempa ini bersifat kecil.


Berdasarkan penelitian, lebih dari 90 persen gempa bumi yang terjadi merupakan gempa tektonik. Sumbu gempa tektonik yaitu tempat dimana lapisan kulit bumi bergeser akibat energi potensial dari dalam bumi. Sumber atau pusat gempa tektonik yang ada di dalam bumi di sebut Hiposentrum. Sedangkan pusat gempa di permukaan bumi di atas hiposentrum di sebut Episentrum. Pada episentrum itulah biasanyan terjadi kerusakan yang paling parah, semakin jauh dari episentrum kekuatan gempa semakin berkurang.
Di Indonesia sering terjadi gempa tektonik karena letaknya yang berada pada pergeseran lempeng Mediterania dan Sirkum Pasifik.